DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat A = Banten, Kabupaten/Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon, Kabupaten Lebak, sebagian Kabupaten Tangerang B = DKI Jakarta, Kabupaten/Kota Tangerang, Kabupaten/Kota Bekasi(B-K**), Kota Depok D = Kabupaten/Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat E = eks Karesidenan Cirebon: Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan (E - YA/YB/YC/YD) F = eks Karesidenan Bogor: Kabupaten/Kota Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten/Kota Sukabumi T = Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, sebagian Kabupaten Bekasi, Kabupaten Subang Z = Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar Jawa Tengah dan DI Yogyakarta G = eks Karesidenan Pekalongan: Kabupaten (G - B)/Kota Pekalongan (G - A), Kabupaten (G - F)/Kota Tegal (G - E), Kabupaten Brebes, Kabupaten Batang (G - C), Kabupaten Pemalang (G - D) H = eks Karesidenan Semarang: Kabupaten/Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal (H - D), Kabupaten Demak K = eks Karesidenan Pati: Kabupaten Pati (K - A), Kabupaten Kudus (K - B), Kabupaten Jepara (K - C), Kabupaten Rembang (K - D), Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan R = eks Karesidenan Banyumas: Kabupaten Banyumas (R - A/H/S), Kabupaten Cilacap (R - B/K/T), Kabupaten Purbalingga (R - C), Kabupaten Banjarnegara AA = eks Karesidenan Kedu: Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo AB = DI Yogyakarta: Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo AD = eks Karesidenan Surakarta: Kota Surakarta (AD), Kabupaten Sukoharjo (AD - B), Kabupaten Boyolali (AD - D), Kabupaten Sragen (AD - E), Kabupaten Karanganyar (AD - F), Kabupaten Wonogiri (AD - G), Kabupaten Klaten (AD - C) Jawa Timur L = Kota Surabaya M = eks Karesidenan Madura: Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Bangkalan N = eks Karesidenan Malang: Kabupaten/Kota Malang, Kabupaten/Kota Probolinggo, Kabupaten/Kota Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kota Batu P = eks Karesidenan Besuki: Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi S = eks Karesidenan Bojonegoro: Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten/Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang W = Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik AE = eks Karesidenan Madiun: Kabupaten/Kota Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan AG = eks Karesidenan Kediri: Kabupaten/Kota Kediri, Kabupaten/Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Trenggalek Catatan: 1.Daerah dengan kode wilayah Z sebelumnya memiliki kode wilayah D (eks Karesidenan Parahyangan) 2.Jombang memiliki kode wilayah S sejak tahun 2005, sebelumnya memiliki kode wilayah W 3.Daerah dengan kode wilayah W sebelumnya memiliki kode wilayah L (eks Karesidenan Surabaya) SUMATERA BL = Nanggroe Aceh Darussalam BB = Sumatera Utara Bagian Barat (Tapanuli) BK = Sumatera Utara BA = Sumatera Barat BM = Riau BP = Kepulauan Riau BG = Sumatera Selatan BN = Kepulauan Bangka Belitung BE = Lampung BD = Bengkulu BH = Jambi Bali dan Nusa Tenggara DK = Bali DR = NTB I (Pulau Lombok: Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah) EA = NTB II (Pulau Sumbawa: Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten/Kota Bima) DH = NTT I (Pulau Timor: Kabupaten/Kota Kupang, Kabupaten TTU, TTS, Kabupaten Rote Ndao) EB = NTT II (Pulau Flores dan kepulauan: Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Ngada, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Lembata, Kabupaten Alor) ED = NTT III (Pulau Sumba: Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Timur) KALIMANTAN KB = Kalimantan Barat DA = Kalimantan Selatan KH = Kalimantan Tengah KT = Kalimantan Timur SULAWESI DB = Sulawesi Utara Daratan (Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan) DL = Sulawesi Utara Kepulauan (Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Kepulauan Talaud) DM = Gorontalo DN = Sulawesi Tengah DT = Sulawesi Tenggara DD = Sulawesi Selatan DC = Sulawesi Barat MALUKU DAN PAPUA DE = Maluku DG = Maluku Utara DS = Papua dan Papua Barat
Kode nomor kendaraan Kepresidinan
Mobil dinas pejabat negara memiliki plat nomor khusus. Jika pada saat pejabat tersebut bertugas ke wilayah di luar ibukota RI atau kunjungan dinas ke luar negeri, maka plat nomor tersebut akan dipasangkan pada mobil yang dinaiki oleh pejabat bersangkutan.
Berikut adalah daftar nomor polisi untuk kenderaan pejabat penting di Indonesia:
Code:
* RI 1: Presiden * RI 2: Wakil Presiden * RI 3: Istri/suami presiden * RI 4: Istri/suami wakil presiden * RI 5: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat * RI 6: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat * RI 7: Ketua Dewan Perwakilan Daerah * RI 8: Ketua Mahkamah Agung * RI 9: Ketua Mahkamah Konstitusi * RI 10: Ketua Badan Pemeriksa Keuangan * RI 11: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan * RI 12: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian * RI 13: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat * RI 14: Menteri Sekretaris Negara * RI 15: Sekretaris Kabinet * RI 16: Menteri Dalam Negeri * RI 17: Menteri Luar Negeri * RI 18: Menteri Pertahanan * RI 19: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia * RI 20: Menteri Keuangan * RI 21: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral * RI 22: Menteri Perindustrian * RI 23: Menteri Perdagangan * RI 24: Menteri Pertanian * RI 25: Menteri Kehutanan * RI 26: Menteri Perhubungan * RI 27: Menteri Kelautan dan Perikanan * RI 28: Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi * RI 29: Menteri Pekerjaan Umum * RI 30: Menteri Kesehatan * RI 31: Menteri Pendidikan Nasional * RI 32: Menteri Sosial * RI 33: Menteri Agama * RI 34: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata * RI 35: Menteri Komunikasi dan Informatika * RI 36: Menteri Negara Riset dan Teknologi * RI 37: Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah * RI 38: Menteri Negara Lingkungan Hidup * RI 39: Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan * RI 40: Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara * RI 41: Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal * RI 42: Menteri Negara Perencanaan Pemb Nas (Kepala BPPN) * RI 43: Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara * RI 44: Menteri Negara Perumahan Rakyat * RI 45: Menteri Negara Pemuda dan Olahraga * RI 46: Jaksa Agung * RI 47: Panglima Tentara Nasional Indonesia * RI 48: Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia * RI 49: Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) * RI 52: Wakil Ketua DPR * RI 59: Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan
sumber
Post a Comment